Postingan

Orang Tua

Banyak hal yang bisa diambil pelajaran dan hikmah dari orang tua. Orang tua di rumah, orang tua di sekolah, dan setiap orang tua yang kita jumpai sebagai teman di perjalanan pun bisa diambil hikmahnya.  Beberapa saat lalu, menunggu supir membantu menurunkan barang-barang milik penumpang, bapak di samping bertanya tentang pesantren tempat aku belajar. Saat mendapatkan jawabanku, beliau dengan bangga langsung menyebutkan nama "Husni Mubarok". Aku tersenyum dan mengoreksi nama yang beliau sebutkan. Beliau pun tersenyum.  Bagi sebagian orang ini adalah hal sepele, namun bagi beliau yang memiliki ikatan emosional yang sangat dekat dengan sosok panutan di masyarakat Madura, meski tidak kenal, sekedar tahu nama sosok teladan pun adalah sesuatu yang membanggakan, sehingga dengan bangga menyebutkannya meski kurang tepat. Ia pun berusaha maksimal memotivasi putra-putrinya untuk belajar pada sosok teladan tersebut.  Bagaimana dengan kita para orang tua yang menginginkan masa depan ideal

Bacalah!

Dinamika setiap diri melalui detik demi detik, menit, jam dalam sehari penuh variasi mematangkan jiwa dengan segala pernik warna menambah rasa melengkapi macam aroma kehidupan mengajarkan segala bentuk keputusan yang kurang elok di masa lampau. Jika diri tak pandai meneliti ke dalam, mental seringkali tertipu hasrat sesaat. Maka pentingnya diri selau mengaitkan segala rencana hidup dengan Tuhan semesta alam untuk melahirkan tindakan yang tidak saja menyelamatkan, namun menginspirasi banyak orang untuk dekat dengan Sang Maha. Karena hakikat hidup sebenarnya adalah mengejawantahkan cintaNYA tanpa pamrih ke dalam setiap pikir laku kaki menuju Yang Satu. Bacalah! Dia lebih cemburu kepadamu dari pasanganmu jika dirimu memberikan perhatian lebih kepada selain Dia.  Bacalah setiap isyarat terdekat dalam hatimu bahwa Dia hanya meminta perhatianmu, menunggu munajatmu, melihat pembuktian cintamu pada setiap gerak pikiran, lisan, kaki, dan tangan. Adakah keyakinan padamu bahwa Dia selalu melurusk

Belajar Semangat

Hidup adalah belajar. Belajar untuk menjadi lebih baik. Menjadi magnet positif bagi sekitar untuk selalu memberikan yang terbaik di atas norma dan standar aturan Ilahi. Karena pada dasarnya setiap individu memiliki pendapat tentang "kebaikan" yang bisa jadi tidak sama dengan yang lain. Maka menjadikan aturan Ilahi sebagai sumber aturan adalah yang paling tepat.